Toscalicious
Rabu, 14 Juni 2017
Dear Sunshine
Senin, 01 Mei 2017
Demam Pablo dan Antriannya
Jadi waktu itu jam pulang kantor kebetulan gue agak telat maka gue ikut jam pulang flexi. Biasanya depan kantor gue kalo udah di atas jam 17.00 WIB pasti macet. Karena udah macet, sebagai citizen kekinian, gue pesan Ojek Online menuju tempat gym. Ya, setiap beberapa hari tertentu memang gue nge-gym. Jadi apa hubungannya sama Pablo?
Begitu datang Ojek pesanan gue, dan drivernya ngasih helm, si abang langsung cuss boncengin gue sampai ke tujuan. Begitu di tengah jalan, si abang driver ini ngajak gue ngobrol dengan membuka percakapan. Kurang lebih begini obrolan kami:
D = Driver
A = Anggap aja Gue
D: "Mbak, udah pernah cobain Baplo belum?
A: "Hah? Baplo apaan pak?"
D: "Itu mbak kue yang belinya antriiii banget mba"
Oke, gue masih ga mudeng. Karena masih loading banget otak gue yang cuma pentium empat ini, gue cuma iseng tanya,
A: "Dimana tuh pak tempatnya?"
D: "Itu mbak di Gandaria. Wah anak-anak muda yang ke situ, antrinya satu jam lebih mbak"
*otak gue masih loading*
A: "emang makanan apa sih pak?"
D: "itu mbak, roti keju gitu kaya kue keju gitu"
Sampe sini otak gue mulai merangkai puzzle satu persatu. Baplo, di Gandaria, antrinya satu jam lebih, makanannya kue keju. AHA! Tiba-tiba otak gue ngeh kalo yang dimaksud si abang Driver ini maksudnya Pablo.
A: "oooh.. Pablo pak?"
D: "Nah iya mbak Baplo! Saya dikasih tips lima puluh ribu sama yang pesen Baplo, katanya kasian saya antri satu jam lebih. Demi istrinya yang ngidam itu mbak katanya"
A: "Pablo pak.."
*mulai qezel si abang ga bisa nyebut Pablo dengan benar walaupun udah gue koreksi*
D: "Iya itu mbak, antri banget ya mbak Boplo itu"
*tepok jidat*
"Kenapa dari cheese tart jadi kepleset ke tukang gado-gado sih!?" (ini ngedumel dalem hati)
*kibar bendera putih
*nyerah nerusin obrolan
Untungnya nggak lama setelah itu gue pun sampe di tempat tujuan. Udah saking capeknya macet dan agak syebhel sama si abang driver yang nggak bisa nyebut Pablo dengan benar, gue cuma kembaliin helm dan nggak lupa bilang terima kasih, tanpa cium tangan loh ya.
Inilah kenapa sekarang gue sering pesan ojek online dengan notes "ga pake curhat ya bang".
Rabu, 25 November 2015
HOW TO STRAITEN YOUR LOOSE SHOES
I want to share to you about the shoes that I bought 2 years ago. I bought it Online so I didn't try it before (Don't blame me, haha). I used to wear size 39 (24cm local size) so I bought size 39 on CharlesKeith shoes. But when it came to my house, I was depressed that it loose-fitting with my feet. Then I searched about size detail of Charles Keith shoes, unfortunately Charles Keith shoes for 24cm length of your feet is should be size 38. I'd just known it and til now I always bought size 38 for Charles Keith.
HURRAAYYYY!!!
How to put them in your shoes and their each functions |
Former Semi-Pad |
Laundering heel Paste |
Senin, 31 Agustus 2015
A Learning
I believe that as a human, we can reach everything, whatever our goals are, how hard they to be reached, I believe WE CAN if we put extra effort on it. But you have to realize that we have God, as the Lord of galaxy, Lord of life. Sometimes we're just a step closer to a goal, but God broke the bridge.
Why??? Because God knows what's best for you? Yeah it's true. But there is one thing we should realize, God don't want to be forgotten. It was always happened to us when we're too focus on our goals but forget to pray. He doesn't want it happened when you can reach the goals and you think you can do anything, then you only believe in yourselves but God. You become too selfish, and never be wise in making a decision.
God loves you, He just wants you to be closer to Him, He wants you to be wiser, He wants you to learn. There must be something you can learn from the failure, yes of course, to be a better personality.
Jumat, 14 November 2014
Smart Shopping
Kamis, 08 November 2012
Kita Semua Penting
Ini bukan tentang perjalanan atau apapun. Maaf ya, Day 2 dan Day 3 di Jogja tertunda dulu, tapi kalo sebuah pikiran yang satu ini ga ditulis, nanti keburu menguap, kemudian lupa.
Berawal dari membaca novel karangan Dewi Lestari berjudul Partikel. Yang saya ceritakan ini cuma secuil bahkan hanya beberapa pengalaman kecil dari si pemeran utama yang bernama Zarah Amala. Intinya, Zarah punya sahabat dan pacar, terus bisa ditebak lah ya kalau ternyata sahabat dan pacarnya itu nusuk Zarah dari belakang, mereka berdua selingkuh di belakang Zarah. Diluar cerita yang 'biasa' ini, saya rekomendasikan untuk baca SEMUA novel karangan Dewi Lestari, serius. Novelnya bagus, tutur kata, struktur kalimat, penghayatan, edukasi, semuanya PAS disajikan.
Begini, saya yakin orang seperti Zarah yang tahan mental pun ternyata mempunyai pengalaman patah hati. Sahabatnya yang sangat disayang ini hadir untuk kemudian ia buang jauh-jauh. Mantan pacarnya yang hadir dan membuat Zarah lumpuh total (dalam arti bukan sebenarnya), ternyata hadir untuk kemudia ia tinggalkan. Bukan soal perasaan yang mau saya bahas di tulisan ini.
Sejak dulu saya percaya kalau Tuhan tidak menciptakan satu makhluk pun untuk sekadar mampir atau hanya untuk hidup, menikah, punya anak, punya menantu, punya cucu, kemudian mati digerogoti cacing. Dalam kasus Zarah, saya percaya sahabatnya hadir di dunia bukan hanya untuk menyakiti hatinya pada akhirnya, dan pacarnya hadir dalam hidupnya bahkan bukan untuk membuatnya merasa dikhianati. Coba kita runut sebentar. Sahabat Zarah hadir untuk memberinya pengalaman bahwa persahabatan itu indah sekaligus bisa jadi menyakitkan kalau dikecewakan. Hal ini tentunya membuat saya menarik kesimpulan bahwa sahabatnya hadir dalam hidupnya untuk memberinya banyak pelajaran mengenai persahabatan, kepercayaan, dan pengkhianatan. Mantan pacar Zarah pun hadir bukan tanpa tujuan, ia hadir untuk mengajarkan Zarah pelajaran hidup bernama hubungan, cinta, kepercayaan, dan pengkhianatan. Keduanya adalah sahabat sekaligus pacar pertama Zarah.
Saya menyimpulkan bahwa sedikit demi sedikit, kita hadir di dunia ini mungkin bukan sebagai orang yang dikenal banyak orang, tapi kegunaan kita di dunia ini pun kadang untuk menunjang peranan orang-orang bernama besar dan penting di dunia. Seperti sahabat Zarah yang memberinya kepercayaan dan menghempaskan kepercayaan itu dengan mudah, ia hadir di dunia untuk memberi pelajaran kepada Zarah tentang arti pentingnya sebuah kepercayaan dan betapa menyakitkannya dikecewakan. Dari situ Zarah dapat belajar untuk menghargai kepercayaan orang lain melalui kesalahan sahabatnya. Mantan pacar Zarah hadir di dunia untuk memberi pelajaran kepada Zarah bahwa kepercayaan yang menyangkut perasaan cinta itu penting, tapi lebih penting untuk menyeimbangkan antara logika dan perasaan, sehingga keduanya saling dalam 'kendali'. Dari pengalaman bersama pacarnya, ia bisa belajar untuk memegang kepercayaan orang yang dicintainya sekaligus tetap 'waspada'. Mungkin kedua orang tersebut, memang ditakdirkan lahir di dunia sebagai orang pertama yang membuat Zarah mempelajari arti persahabatan dan cinta untuk pertama kalinya, sekaligus pelajaran pengkhianatan untuk pertama kalinya juga. Selepas peran itu, mereka berdua pasti punya peran lain terhadap manusia lain.
Saya juga sering berpikir, apa yang membuat saya terlahir di dunia ini? apa gunanya saya di dunia ini? apa tugas saya di dunia ini? saya yakin saya punya kegunaan yang walaupun kecil, tapi mampu membantu dunia ini terus berputar. Bahkan Einstein lahir di dunia ini tidak lepas dari peran ibunya bukan? maka seorang wanita telah berperan, yang awalnya ia anggap perannya di dunia ini kecil, ternyata membawa perubahan besar, yaitu melahirkan seorang ilmuan besar dunia, Einstein. Kadang kita merasa diri kita tidak mempunyai peran besar, tapi suatu hari nanti, entah kita sudah renta atau belum, saya yakin kita akan pernah berucap "dia kan orang yang dulu saya..... (bantu, kenal, dll)" terhadap orang-orang bernama besar yang telah memberikan peran besar terhadap perputaran dunia. Bahkan untuk memberikan pengalaman pahit kepada orang-orang bernama besar pun, kita juga berguna bukan? memberikan pengalaman paling pahit yang sekaligus paling tidak ingin diulang dan membuatnya belajar tentang kehidupan. Dan bahkan seorang pembantu rumah tangga sekalipun berguna bagi orang-orang yang sekarang bernama besar, kalau bukan karna pembantu rumah tangga, maka ia tidak akan menjadi manusia dengan nama besar, karna konsentrasinya terpecah antara keperluan rumah dan ambisinya untuk menjadi orang sukses.
Senin, 14 Mei 2012
Do Fun! (re: Dufan)
We were after arung jeram, I almost lost my shoe |
Then we dried our clothes by ontang-anting |
Next Drying-clothes project: Journey to the center of the earth |
Still waiting for so loooong |
Before having Istana Boneka, still having time to phototaking, Oh God |
Actually, here we would scream inside the Istana Boneka, dafuq, haha! |
Me :D |