Rabu, 14 Juni 2017

Dear Sunshine

Selamat Pertengahan Bulan Ramadhan, all! Huehehe akhirnya setelah satu setengah bulan, tiba-tiba dapet ilham buat nulis lagi (brb bersih-bersih sarang laba-laba di pojokan page ini). *ngulet maksimal*

Gimana, ibadahnya udah maxzemal? Wuduuuuwh pertanyaan gue menohok diri banget yak. Gue Sendiri merasa belum maksimal kok. Tapi daripada nggak ibadah sama sekali kan yha… Walawpun Cuma Ramadhan aja rajinnya, toh yang penting dilakukan. Daripada sama sekali meninggalkan ibadah, ye kaaan…

Senengnya sama pengalaman pagi ini, waktu gue turun dari KRL, begitu tap out dari stasiun Karet gue denger beberapa orang rame banget ketawa-ketawa. Gue otomatis lah penasaran sebagai manusia yang nggak mau ketinggalan berita (baca: nggak mau ketinggalan bahasan gossip). Gue melipir lah ke arah orang-orang yang ketawa lepas itu (sambil pura-pura buka apps Go-Jek di Hp padahal naiknya angkot). Dan setelah dilihat-lihat lagi, ternyata mereka sekumpulan orang-orang penyandang tunanetra. Mereka ngobrol asik banget seolah Stasiun Karet itu tempat kongkow mereka paling kekinian. Gue nggak terlalu denger pembahasan mereka apa sih, berhubung gue juga lagi ngejar absen supaya pulangnya bisa tepat waktu (sungguh sebuah niscaya pabila gue bisa tepat waktu) Tepat waktu flexinya maksudnya, uwnch.

Berhubung gue buru-buru, gak jelas mereka ngobrol apa, ya gue gak dapet info apa-apa juga sih. Tapi minimal pagi itu gue dapet pelajaran berharga yang mungkin selama ini sering terabaikan - duileeeehh... ya.. itu... Pelajaran untuk bersyukur. Betapa melihat mereka bisa ketawa lepas, seperti tanpa beban (ini pendapat sok tau gue sih) itu seketika terasa nyaman. Gara-gara melihat mereka itulah rasanya seketika hati gue hangat banget. Betapa bersyukur itu mudah. Kenapa yang ada di otak manusia Cuma seputar dirinya dan permasalahannya? Coba kalau mau buka mata sedikit aja, lihat orang-orang di sekitar yang mungkin nggak lebih beruntung dari kita tapi mereka masih mampu tertawa lepas, rasanya apa masih pantes ya kita ngeluh melulu? (hmmm... mbok Anggun mulai bijak yesss)

Eh tapi bener loh, begitu melihat mereka, seketika gue tersenyum ringan aja gitu, kayak ada perasaan bersyukur yang yaa… gitulah susah dijelaskan dengan ketikan tangan. Betapa yang udah Allah kasih ke gue itu nggak akan pernah mampu gue balas dengan ibadah sampe jungkir balik kaya apapun. Betapa kasih sayang Allah itu melimpah dan Dia Maha Kaya. Maksud gue, coba flashback lagi apa aja yang udah diraih sampai detik ini? Banyak kan? Jadi kenapa permasalahan yang lagi dihadapi justru jadi penghalang buat kita melangkah maju? Kadang mata kita aja sih yang tertutup kabut sama permasalahan yang sebenarnya mungkin sanggup ditanggung sama orang lain yang cobaannya lebih berat. Kadang kita ngerasa cobaan kita udah yang paling berat. Tapi sebenarnya di luar sana pasti ada orang yang rela dan bersedia bertukar tempat dan posisi sama kita, mereka rela dan sanggup menanggung cobaan kita sekaligus karena cobaan hidup mereka pasti lebih dari kita. Sementara toh kita belum tentu mampu menanggung cobaan orang lain kan?

Sebagai individu, gue sih kalau ada masalah cenderung menyendiri, nangis sampe puas sampe rasanya gak punya tenaga lagi terus sampai rasanya “udahan deh..”. Tapi setelah itu, gue harus berjanji sama diri sendiri, setelah selesai nangis, nggak boleh ada tangisan-tangisan selanjutnya, harus bangkit sesakit apapun rasanya itu. Gue percaya Allah akan membalas rasa sakitnya dengan sesuatu yang lebih manis kalau gue bisa ikhlas dan menyerahkan semuanya sama Yang Maha Kuasa. Waktu akan menjawab kesulitan dan sakit kita kok. Yang penting Bersyukur dan Percaya sama Tuhan, udah.

Jadi, udah bersyukur hari ini? Yuk lepas dari smartphone lo sejenak, keluar ruangan sebentar aja, bersyukur masih sehat dan masih bisa lihat matahari hari ini. Jadi bisa jemur cucian yang belom kering ye kaaan… Bersyukur itu semudah itu kok. Semoga semua yang baca segera mendapat penyelesaian atas masalah-masalahnya ya 😊

Senin, 01 Mei 2017

Demam Pablo dan Antriannya

Jangan serius sama postingan satu ini yak. Gue cuma keingetan satu waktu saat lagi demam Pablo, itu loh cheese tart yang hitz abis di Gandaria City Mall.

Jadi waktu itu jam pulang kantor kebetulan gue agak telat maka gue ikut jam pulang flexi. Biasanya depan kantor gue kalo udah di atas jam 17.00 WIB pasti macet. Karena udah macet, sebagai citizen kekinian, gue pesan Ojek Online menuju tempat gym. Ya, setiap beberapa hari tertentu memang gue nge-gym. Jadi apa hubungannya sama Pablo?

Begitu datang Ojek pesanan gue, dan drivernya ngasih helm, si abang langsung cuss boncengin gue sampai ke tujuan. Begitu di tengah jalan, si abang driver ini ngajak gue ngobrol dengan membuka percakapan. Kurang lebih begini obrolan kami:

D = Driver
A = Anggap aja Gue

D: "Mbak, udah pernah cobain Baplo belum?
A: "Hah? Baplo apaan pak?"
D: "Itu mbak kue yang belinya antriiii banget mba"
Oke, gue masih ga mudeng. Karena masih loading banget otak gue yang cuma pentium empat ini, gue cuma iseng tanya,

A:  "Dimana tuh pak tempatnya?"
D: "Itu mbak di Gandaria. Wah anak-anak muda yang ke situ, antrinya satu jam lebih mbak"
*otak gue masih loading*

A: "emang makanan apa sih pak?"
D: "itu mbak, roti keju gitu kaya kue keju gitu"

Sampe sini otak gue mulai merangkai puzzle satu persatu. Baplo, di Gandaria, antrinya satu jam lebih, makanannya kue keju. AHA! Tiba-tiba otak gue ngeh kalo yang dimaksud si abang Driver ini maksudnya Pablo.

A: "oooh.. Pablo pak?"
D: "Nah iya mbak Baplo! Saya dikasih tips lima puluh ribu sama yang pesen Baplo, katanya kasian saya antri satu jam lebih. Demi istrinya yang ngidam itu mbak katanya"
A: "Pablo pak.."
*mulai qezel si abang ga bisa nyebut Pablo dengan benar walaupun udah gue koreksi*
D: "Iya itu mbak, antri banget ya mbak Boplo itu"
*tepok jidat*

"Kenapa dari cheese tart jadi kepleset ke tukang gado-gado sih!?" (ini ngedumel dalem hati)
*kibar bendera putih
*nyerah nerusin obrolan

Untungnya nggak lama setelah itu gue pun sampe di tempat tujuan. Udah saking capeknya macet dan agak syebhel sama si abang driver yang nggak bisa nyebut Pablo dengan benar, gue cuma kembaliin helm dan nggak lupa bilang terima kasih, tanpa cium tangan loh ya.
Inilah kenapa sekarang gue sering pesan ojek online dengan notes "ga pake curhat ya bang".



Rabu, 25 November 2015

HOW TO STRAITEN YOUR LOOSE SHOES

Hello I'm Back..
Think now I should fill this blog with something more helpful or useful. Sorry for so many spams haha LOL :P

     I want to share to you about the shoes that I bought 2 years ago. I bought it Online so I didn't try it before (Don't blame me, haha). I used to wear size 39 (24cm local size) so I bought size 39 on CharlesKeith shoes. But when it came to my house, I was depressed that it loose-fitting with my feet. Then I searched about size detail of Charles Keith shoes, unfortunately Charles Keith shoes for 24cm length of your feet is should be size 38. I'd just known it and til now I always bought size 38 for Charles Keith. 


     Because the shoes are too loose for me, I can't wear it everywhere because once I wore it for walking, it felt like I'll throw my shoes to someone behind me, hahaha LOL. That shoes are too beautiful to be given to another woman. It feels like I'm gonna give my BoyF to another woman (okay enough). Til one day I walked around the Mall and found cute strange stuff at Shoes Store. I asked the SalesGirl about that stuffs and they told me those are things to prop your shoes when your shoes are too loose to wear.
HURRAAYYYY!!!

    Finally I find the way how to wear my cute loose shoes without throw it to somebody behind meeee hahaha LOL. I bought it and these are that stuffs and how to wear it, check this out,

How to put them in your shoes and their each functions
     First you have to read the suggestion how to stick them in your shoes and what are their functions. That stuffs I called "Pads" are made from gel and there is a glued part of the pads that can stick in your shoes so well. There are so many varieties of gel-pads and each of them have their own functions. That time I bought the Former-Semi Pad and Laundering heel Paste. I knew those pads are not for straiten your loose shoes. Its functions are to make your shoes more comfort to wear. But that Sales-Girl told me if they could be sticked for my loose shoes.


Former Semi-Pad
     Former Semi-Pad I stick it under my toes. These pads is functioned to make your feet slipless when you wear a high heel. So your toes are fitted well on this Former Semi-Pad.


Laundering heel Paste
     Laundering Heel Paste, I stick it behind my heel. Actually it is functioned to make your heel feel more comfort and avoiding blister when you wear a pair of shoes. But I stick it to let my shoes straiten to wear.


     Last time I wear my shoes it was feel so comfortable to wear. It straiten well when I wear it. Well, you may try this tips to straiten your too-loose shoes and make it more comfort to wear. I applied these pads in my high heels. I don't know whether it could be applied on other shoes or Man Shoes. Those all my tips for you, good people. 

See you on TOP!

Senin, 31 Agustus 2015

A Learning

I believe that as a human, we can reach everything, whatever our goals are, how hard they to be reached, I believe WE CAN if we put extra effort on it. But you have to realize that we have God, as the Lord of  galaxy, Lord of life. Sometimes we're just a step closer to a goal, but God broke the bridge.

Why??? Because God knows what's best for you? Yeah it's true. But there is one thing we should realize, God don't want to be forgotten. It was always happened to us when we're too focus on our goals but forget to pray. He doesn't want it happened when you can reach the goals and you think you can do anything, then you only believe in yourselves but God. You become too selfish, and never be wise in making a decision.

God loves you, He just wants you to be closer to Him, He wants you to be wiser, He wants you to learn. There must be something you can learn from the failure, yes of course, to be a better personality.

Jumat, 14 November 2014

Smart Shopping

Shopping is a hobby? Nope! For almost every girls, shopping is spending quality time with ourself. Right or right? RIGHT. Even when a boyish girl do shopping only on stuffs they need, but shopping is shopping and a girl is a girl, HA HA HA


Guarantee me, we ever did shopping on stuffs we don't need and those stuffs become useless in our room, some of them even become trashes (uh) and we dissapointed by that bad habit. That's why I made this post, I want you to stick these tips on your wall, re-write these beautifully, eyecatchingly, on your lovely spot in your room, OK or OK??? OK!

1. Decide What will You Buy
Yap, make a list about stuffs you need. Remember, STUFF YOU NEED, not stuff you want. Ok, this may be too lame, but if you really want to buy something you don't need, think twice about where will you put the stuffs and is it affordable to buy. Don't forget to make a priority on the list. Put the most important stuff as number one, next it's up to you. Put the list in your wallet and write a warning below the list like "STOP HERE, BEIB! WHERE WILL YOU PUT THOSE TRASHES--WILL--BE??" in order to make you warned.

2. Research before Buying
Door to door shopping is not nowadays style. We have internet connection then why we don't use it smartly?? Research about the stuffs that will we buy on internet, make a comparation about price, model, and material of the stuff. Then you need to see the review about the buyer from the website, how was their comments. Filtering the website will help us more. Close the tab when a website didn't give you further information about stuff you'll buy.

3. Do Onlineshopping!
There are so many social media used as an onlineshop by some people nowadays. Onlineshop allow us to do comparation. Most of onlineshop offer cheaper price on stuff that will we buy. Why?? Because they don't need to rent a space in a mall or market. This make the price of the stuffs they sell become cheaper than you buy in a Mall or Outletstore. Beside that, we don't have to do door-to-door shopping. More efficient and effective in spending our time.

4. Shop ALONE
Shopping with friends is a girl habit. But try this, do shopping alone. Too many opinions about what you want to buy will make you confuse. Remember, shopping is a quality time with ourself. Only you know what you want to buy and the specification you need. Shop alone will make you more focus and avoid distraction from the stuff you want to buy. It's often happened on us when we do shopping with friends, our friends ask us to acompany them to some stores they want to visit. And there, when we meet cute stuff , we want to buy it without think twice. Hmmm...

5. Knowing the BEST TIME TO SHOP
Best time for shopping is when stuffs we need to buy is ON SALE! Hahaha... Oh girls, don't judge me before you read this. When stuffs we need is not really on the first list of priority and that's not urgent, why don't we wait for a Sale??  Anyway, when you wait for a Sale, you can do collecting money to buy that stuff.

So girls, Let's be a smartshopper ;)


Kamis, 08 November 2012

Kita Semua Penting

Ini bukan tentang perjalanan atau apapun. Maaf ya, Day 2 dan Day 3 di Jogja tertunda dulu, tapi kalo sebuah pikiran yang satu ini ga ditulis, nanti keburu menguap, kemudian lupa.

Berawal dari membaca novel karangan Dewi Lestari berjudul Partikel. Yang saya ceritakan ini cuma secuil bahkan hanya beberapa pengalaman kecil dari si pemeran utama yang bernama Zarah Amala. Intinya, Zarah punya sahabat dan pacar, terus bisa ditebak lah ya kalau ternyata sahabat dan pacarnya itu nusuk Zarah dari belakang, mereka berdua selingkuh di belakang Zarah. Diluar cerita yang 'biasa' ini, saya rekomendasikan untuk baca SEMUA novel karangan Dewi Lestari, serius. Novelnya bagus, tutur kata, struktur kalimat, penghayatan, edukasi, semuanya PAS disajikan.

Begini, saya yakin orang seperti Zarah yang tahan mental pun ternyata mempunyai pengalaman patah hati. Sahabatnya yang sangat disayang ini hadir untuk kemudian ia buang jauh-jauh. Mantan pacarnya yang hadir dan membuat Zarah lumpuh total (dalam arti bukan sebenarnya), ternyata hadir untuk kemudia ia tinggalkan. Bukan soal perasaan yang mau saya bahas di tulisan ini.

Sejak dulu saya percaya kalau Tuhan tidak menciptakan satu makhluk pun untuk sekadar mampir atau hanya untuk hidup, menikah, punya anak, punya menantu, punya cucu, kemudian mati digerogoti cacing. Dalam kasus Zarah, saya percaya sahabatnya hadir di dunia bukan hanya untuk menyakiti hatinya pada akhirnya, dan pacarnya hadir dalam hidupnya bahkan bukan untuk membuatnya merasa dikhianati. Coba kita runut sebentar. Sahabat Zarah hadir untuk memberinya pengalaman bahwa persahabatan itu indah sekaligus bisa jadi menyakitkan kalau dikecewakan. Hal ini tentunya membuat saya menarik kesimpulan bahwa sahabatnya hadir dalam hidupnya untuk memberinya banyak pelajaran mengenai persahabatan, kepercayaan, dan pengkhianatan. Mantan pacar Zarah pun hadir bukan tanpa tujuan, ia hadir untuk mengajarkan Zarah pelajaran hidup bernama hubungan, cinta, kepercayaan, dan pengkhianatan. Keduanya adalah sahabat sekaligus pacar pertama Zarah.

Saya menyimpulkan bahwa sedikit demi sedikit, kita hadir di dunia ini mungkin bukan sebagai orang yang dikenal banyak orang, tapi kegunaan kita di dunia ini pun kadang untuk menunjang peranan orang-orang bernama besar dan penting di dunia. Seperti sahabat Zarah yang memberinya kepercayaan dan menghempaskan kepercayaan itu dengan mudah, ia hadir di dunia untuk memberi pelajaran kepada Zarah  tentang arti pentingnya sebuah kepercayaan dan betapa menyakitkannya dikecewakan. Dari situ Zarah dapat belajar untuk menghargai kepercayaan orang lain melalui kesalahan sahabatnya. Mantan pacar Zarah hadir di dunia untuk memberi pelajaran kepada Zarah bahwa kepercayaan yang menyangkut perasaan cinta itu penting, tapi lebih penting untuk menyeimbangkan antara logika dan perasaan, sehingga keduanya saling dalam 'kendali'. Dari pengalaman bersama pacarnya, ia bisa belajar untuk memegang kepercayaan orang yang dicintainya sekaligus tetap 'waspada'. Mungkin kedua orang tersebut, memang ditakdirkan lahir di dunia sebagai orang pertama yang membuat Zarah mempelajari arti persahabatan dan cinta untuk pertama kalinya, sekaligus pelajaran pengkhianatan untuk pertama kalinya juga. Selepas peran itu, mereka berdua pasti punya peran lain terhadap manusia lain.

Saya juga sering berpikir, apa yang membuat saya terlahir di dunia ini? apa gunanya saya di dunia ini? apa tugas saya di dunia ini? saya yakin saya punya kegunaan yang walaupun kecil, tapi mampu membantu dunia ini terus berputar. Bahkan Einstein lahir di dunia ini tidak lepas dari peran ibunya bukan? maka seorang wanita telah berperan, yang awalnya ia anggap perannya di dunia ini kecil, ternyata membawa perubahan besar, yaitu melahirkan seorang ilmuan besar dunia, Einstein. Kadang kita merasa diri kita tidak mempunyai peran besar, tapi suatu hari nanti, entah kita sudah renta atau belum, saya yakin kita akan pernah berucap "dia kan orang yang dulu saya..... (bantu, kenal, dll)" terhadap orang-orang bernama besar yang telah memberikan peran besar terhadap perputaran dunia. Bahkan untuk memberikan pengalaman pahit kepada orang-orang bernama besar pun, kita juga berguna bukan? memberikan pengalaman paling pahit yang sekaligus paling tidak ingin diulang dan membuatnya belajar tentang kehidupan. Dan bahkan seorang pembantu rumah tangga sekalipun berguna bagi orang-orang yang sekarang bernama besar, kalau bukan karna pembantu rumah tangga, maka ia tidak akan menjadi manusia dengan nama besar, karna konsentrasinya terpecah antara keperluan rumah dan ambisinya untuk menjadi orang sukses.

Senin, 14 Mei 2012

Do Fun! (re: Dufan)


Hello.. I just feel so full, so that I browse everything in my Laptop.. hehe.. Just want to find my self again by tracing one by one all of my pict, and these are my favorites..

Just got in to Do Fun
The Power of Girls, photo taken by @auliamuqarrabin

We were after arung jeram, I almost lost my shoe
Then we dried our clothes by ontang-anting
Next Drying-clothes project: Journey to the center of the earth
Still waiting for so loooong

We were almost in...


Glow in the dark before having Star Wars, yayy!!


You on white clothes, welcome to the club!



We were really at Dufan!






Before having Istana Boneka, still having time to phototaking, Oh God

Actually, here we would scream inside the Istana Boneka, dafuq, haha!
Me :D

Before Niagara

Hey Dufan, seeya!


 Then we were given a free pass to watch an opera.. It was about Timun Mas, and we took some photos with the actreess and actors, Here it is...









We got (GRAB) some balloons